SENI
RUPA
Pendidikan
Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran
budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan
kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni
Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
A. HAKEKAT SENI dan SENI RUPA
Seni rupa adalah salah
satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia
yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta
prinsip-prinsip desain. Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa
batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni
tidak akan kehabisan ide dan imajinasi
Kata seni adalah
sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar
pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “sani” yang
kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya
memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni,
namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau
karya dari sebuah kegiatan.
B. BENTUK KARYA SENI RUPA
1.
Berdasarkan
dimensinya, karya seni rupa terbagi dua yaitu:
·
karya dua
dimensi.
Gambar
·
karya tiga
dimensi.
Gambar
2. Berdasarkan kegunaan
atau fungsinya, karya seni rupa digolongkan ke dalam:
·
karya seni murni
(pure art, fine art).
Seni yang
digunakan untuk berekspresi, keindahan dan imajunasi contoknya seni lukis, seni
patung seni kria dll
· Karya seni terapan/ pakai (useful art/applied art).
Seni yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dipakai. Contonnya baju,
sepatu, mobil dll
C.
JENIS KARYA SENI
RUPA
1. Seni lukis,
gambar
2. seni patung,
3. seni grafis,
4. seni kria,
5. seni bangunan,
6. desain.
D.
PRINSIP DASAR
SENI RUPA
1.
KOMPOSISI
Suatu cara dan ketentuan untuk mengatur, mengusun, meramu
(menyampur) dengan dasar kaidah-kaidah yang ada, hingga mewujudkan, suasana
tatanan yang harmonis,.Contoh penerapan komposisi yang sifatnya:
a. Mengatur : bagaimana seorang disainer Interior
mengatur perabot rumah, hiasan, foto dalam satu ruangan yang
masing-masing disebut elemen estetik.
b. Menyusun :bagaimana seorang disainer seni grafis menyusun
huruf, kata-kata, kalimat, gambar dalam satu bidang media cetak majalah atau
surat kabar.
c. Meramu : Kata meramu juga bisa diartikan mencampur
bagaimana cara seorang pelukis mencampur warna, dan seorang opoteker meramu
obat dengan memperhatikan kadar bahan yang dipakai
2.
BALANCE (Keseimbangan) yang dimaksud ialah cara mengatur beberapa
benda atau bidang dalam satu bidang kertas gambar agar hasilnya serasi dan
harmonis. Ada beberapa macam keseimbangan dalam mengatur bentuk/warna dalam
gambar:
a. Keseimbangan Simetri : “keseimbangan yang diterapkan pada
pengatura benda atau bidang yang sama bentuknya, atau jika gambar
tersebut dibagi dua merupakan satu bentuk yang dibagi dua sama besar atau sama
dan sebangun.
b. Keseimbangan a Simetris = keseimbangan yang diterapkan pada
pengaturan benda atau beberapa bentuk / warna yang tidak sama ukuran besar
kecilnya benda, atau tidak sama posisinya caa meletakkannya.
c.
Keseimbangan Skew
Simetri = keseimbangan yang diterapkan pada beberapa bentuk benda atau bidang
yang sama tapi sehadap penerapannya banyak dipergunakan untuk menggambar
hiasan.
3.
PROPORSI (Perbadingan).
Semua wujud benda yang ada di alam ini masing-masing mempunyai
perbandingan atau proporsi anara benda satu dengan yang lain atau bagian-bagian
dalam satu unit benda. Benda mati seperti : meja, kursi, mobil dll Benda hidup
: berupa tumbuh-tumbuhan mulai drai rumput, pohon, bunga-bungaan, dll.
4.
FAKTOR UNITY (Kesatuan) :
Kesatuan yang dimaksud
disini adalah kesatuan yang ditinjau dari segi
penataan/pengaturan/penerapan atau rangkaian (inte-atif) hingga benda-benda
yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung, apabila dikurangi
salah satu bagian akan terjadi ketidak wajaran atau ketidak seimbangan. Ada dua
macam yaitu :
5.
FAKTOR INTENCITY : yang dimaksud ialah
ketajaman warna atau gelap terang pada penampilan gambar (lukisan) hingga kesan
bayangan demensinal benda benar-benar nampak, untuk menunjukkan kondisi volume
dari suatu benda atau menunjukkan kesan perspektif dari penataan benda-benda
dalam gambar, untuk mewujudkan hasil gambar / lukisan yang berkualitas
dibutuhkan ketrampilan / kemampuan yang tinggi.
6.
FAKTOR EMPHASIS :
maksudnya adalah pusat perhatian dari seluruh rangkaian gambar atau bagian dari
gambar/lukisan yang dijadikan focus pandangan dengan istilah lain dapat disebut
Centra of Inters, untuk mewujudkan hal ini dapat dilakukan dengan jalan memberi
warna yang mencolok (kontras) atau membagi garis arah berlawanan, dan dapat
pula dengan arsir yang intensitasnya tinggi.
E.
UNSUR-UNSUR SENI
RUPA
1.
Titik :
Satu bentuk/tanda yang dibuat dengan satu kali tekan dengan menggunakan alat tulis/alat
lukis, dapat pula dikatakan titik merupakan suatu bentuk yang paling kecil dari
seluruh rangkaian bentuk yang dibuat dalam pekerjaan menggambarkan/melukis.
2. Garis adalah unsur senirupa yang paling sederhana tetapi penting dalam
penampilan estetik. Garis selalu dapat diamati secara visual pada tiap benda
alam dan pada hasil karya seni rupa.).Fungsi
garis:
a. Untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk dan
bidang. Garis ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi sebagai
batas/ tepi
b. Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika
(movement), nilai irama (rhythm) dan nilai arah (direction).
Garis ini disebut juga garis grafis.
c. Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan
barik (tekstur). Garis ini sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis
tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan meraba.
3. Bidang
Unsur bidang
dalam senirupa adalah perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan
garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang alamiah: bidang lapangan atau taman,
bidang sawah, bidang langit, bidang laut dsb.
a.
Bidang yang dicipta: Bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran dsb.
-sengaja dibuat
b.
Bidang yang timbul karena pembubuhan warna, cahaya atau barik. -tidak
disengaja
4. Ruang
Ruang
sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan), jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru
dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam
kekosongan atau kehampaan. Didalam senirupa dikenal ruang 2D dan ruang 3D.
Contoh:
Fungsi ruang:
a. Untuk memberikan kesan
trimatra (3 dimensi), seperti kesan kedalaman, jarak dan plastisitas pada
sebuah lukisan alam.
b. Untuk menekankan nilai
ekspresi seperti irama, gerak, kepadatan dan kehampaan, seperti pada karya
arsitektur dan seni patung.
c. Untuk memberikan kesan
nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada gelas (rongga gelas), ruang pada
lemari dsb.
5. Warna
Warna memberi
pengaruh keindahan (fungsi estetis). Warna memberi pengaruh perlambangan
(fungsi simbolik), baik untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun yang bersifat
formal, informal dan asosiatif. Warna heraldik; warna yang dipakai menurut
kebiasaan (konvensi).
6. Tekstur
Tekstur adalah
unsur senirupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat
dilihat dan diraba. Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan
bidang dibedakan antara tekstur alamiah dan tekstur buatan.
7. Bentuk
Kata bentuk
dalam senirupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak
nyata. Misalnya membuat bentuk manusia, binatang dsb. Ada juga bentuk yang hadir
karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa Inggris disebut shape)
yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
8. Gelap dan Terang
(cahaya)
Meskipun
cahaya kehadirannya tidak dapat dilihat seperti unsur senirupa lainnya, tetapi
cahaya tidak sedikit peranannya sebagai unsur senirupa.. Pada karya senirupa,
cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai estetis, artinya untuk
memperjelas kehadiran unsur-unsur senirupa lainnya. Peralihan dari gelap dan
terang adalah upaya untuk mempertegas volume suatu bentuk.
F. Perkembangan Seni Rupa Anak Sekolah Dasar
1. masa coreng-moreng (scribbling period),
Hal ini
dapat kita temukan anak yang melubangi atau melukai kertas yang digoresnya.
Goresan-goresan yang dibuat anak usia 2-3 tahun belum menggambarkan suatu
bentuk objek. Pada awalnya, coretan hanya mengikuti perkembangan gerak motorik.
Biasanya, tahap pertama hanya mampu menghasilkan goresan terbatas, dengan arah
vertikal atau horizontal. 1) corengan tak beraturan, 2) corengan terkendali,
dan 3) corengan bernama.
2. masa pra bagan,
Usia anak pada tahap
ini bisanya berada pada jenjang pendidikan TK dan SD kelas awal. Kecenderungan
umum pada tahap ini, objek yang digambarkan anak biasanya berupa gambar
kepala-berkaki
3. masa bagan,
Konsep
bentuk mulai tampak lebih jelas. Anak cenderung mengulang bentuk. Gambar masih
tetap berkesan datar dan berputar atau rebah (tampak pada penggambaran pohon di
kiri kanan jalan yang dibuat tegak lurus dengan badan jalan, bagian kiri rebah
ke kiri, bagian kanan rebah ke kanan). Pada perkembangan selanjutnya kesadaran
ruang muncul dengan dibuatnya garis pijak (base
line).
4. Masa Realisme Awal (Early Realism)
Pada
periode Realisme Awal, karya anak lebih menyerupai kenyataan. Kesadaran
perspektif mulai muncul, namun berdasarkan penglihatan sendiri.
Namun
demikian, dalam menggambarkan objek, proporsi (perbandingan ukuran) belum
dikuasai sepenuhnya. Pemahaman warna sudah mulai disadari. Warna biru langit
berbeda dengan biru air laut. Penguasan konsep ruang mulai dikenalnya sehingga
letak objek tidak lagi bertumpu pada garis dasar, melainkan pada bidang dasar
sehingga mulai ditemukan garis horizontal.
5. Masa Naturalisme Semu
Pada
masa naturalisme semu, kemampuan berfikir abstrak serta kesadaran sosialnya
makin berkembang. Gambar-gambar gaya kartun banyak digemari. Ada sesuatu yang
unik pada masa ini, di mana pada satu sisi anak ekspresi kreatifnya sedang
muncul sementara kemampuan intelektualnya berkembang dengan sangat pesatnya.
Sebagai akibatnya, rasio anak seakan-akan menjadi penghambat dalam proses
berkarya.
6. Periode Penentuan
Pada
periode ini tumbuh kesadaran akan kemampuan diri. Perbedaan tipe individual
makin tampak. Anak yang berbakat cenderung akan melanjutkan kegiatannya dengan
rasa senang, tetapi yang merasa tidak berbakat akan meninggalkan kegiatan seni
rupa, apalagi tanpa bimbingan
G. PERANAN SENI RUPA
1. Peranan Bagi Anak Usia Dini
Bermain bagi anak
merupakan kegembiraan dan kesibukan yang penting. Dalam bertanya seni rupa
dapat menimbulkan kegembiraan. Kegembiraan anak nampak dan terlihat disebabkan
oleh keaktifan atau kesempatan bergerak, bereksperimen, berlomba dan berkomunikasi.
2. Peranan Guru
Peranan guru di kelas adalah
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dan memahami karakteristik siswa
sebagai anak didik di kelasnya
3. Peranan Sekolah
Sekolah berperan sebagai tempat
membina dan melatih diri melalui pengajaran dan pendidikan untuk mengatasi
segala masalah di masyarakat kelak setelah anak menyelesaikan sekolah
H. FUNGSI SENI RUPA
1.
Fungsi Individual
Maka fungsi
individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
a. Fisik Fungsi ini
banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti;
busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
b. Fisik Emosional Fungsi
ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau
konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.
2.
Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang
banyak dalam waktu relative bersamaan.
·
Rekreasi / hiburan Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas
kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan
sebagainya.
·
Komunikasi Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan,
kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan,
poster, spanduk, dan lain-lain.
·
Edukasi / Pendidikan Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana
penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto
dan sebagainya.
·
Religi / Keagamaan Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan.
Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan
sebagainya.
Obat Infeksi Paru Paru Anak
BalasHapusObat Benjolan Di Dalam Telinga
Obat Tumor Indung Telur
Obat Benjolan Di Bawah Lidah
Obat Asam Lambung Akut
Obat Herbal Nyeri Lutut
Obat Hipertiroid Ibu Hamil
Obat Pneumonia Ibu Hamil
Obat Benjolan Di Ketiak Kiri
Obat Infeksi Paru Paru
Obat Kanker Usus Buntu
Obat Bisul Di Dalam Telinga
Obat Bisul Di Dalam Hidung
Obat Radang Amandel Anak
Obat Benjolan Pada Amandel
Obat Keloid Pada Anak
Obat Asam Lambung Akut
Obat Asam Urat Di Kaki
Obat Radang Gusi Anak
Obat Benjolan Di Belakang Telinga Anak
Obat Infeksi Kandung Kemih Wanita